- Batasi bahan material
Membatasi jumlah bahan hardscaping (batu-batuan, pot, atau elemen keras) dan warna dapat memberikan tampilan yang bersih dan sederhana. Kita bisa menggunakan kayu untuk pagar lalu paving untuk lantai di taman rumah minimalis.
Warna paving abu-abu muda bisa menciptakan latar belakang yang indah. Warna tersebut akan tampak abu-abu tua, cocok dengan pot dan tempat duduk di taman.
- Mengatur letak rumput
Biasanya, rumput menjadi material utama dalam membuat taman di rumah minimalis. Bunda bisa membiarkan rumput tumbuh bebas secara alami dan dikombinasikan dengan bebatuan atau kayu.
Dalam suasana minimalis, meletakkan rumput di tanah agar terlihat seperti karpet harus hati-hati. Tak ada salahnya menggunakan rumput buatan di antara tanaman asli.
- Gunakan palet tanaman terbatas
Cobalah batasi setiap tanaman tidak lebih dari tiga jenis spesies. Palet terbatas tidak hanya akan terlihat bagus, tapi juga membuat perawatan lebih mudah.
Tanaman jenis boxwood bisa jadi pilihan untuk taman minimalis. Warna daunnya yang hijau memberikan kesan warna monokromatik, Bun.
- Menyatukan tanaman sejenis
Gunakanlah skema warna yang saling berkaitan atau kohesif. Misalnya, dalam pemilihan wadah atau palet. Wadah harus kontemporer dengan sentuhan akhir yang bersih.
- Tambahkan unsur air
Fitur air mancur yang kecil bisa ditambahkan dalam taman. Fitur ini bukan untuk menambah ornamen ya, Bun. Tapi harus menjadi satu kesatuan dengan taman agar menciptakan suasana yang cozy dan tenang.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!